Wati, yang istri tentara, memprotes suaminya saat di kamar seperti ini: "Mas, kenapa sih cepet banget?"
Sang suami dengan tegas dan lantang menjawab: "Aku ini tentara dik, jadi sekali mengeluarkan senjata harus langsung tembak. Apalagi dalam keadaan sudah terjepit ...! Ingatlah filosofi tentara "Kill or to be Killed", jadi tidak boleh keduluan!"
- Baca juga Bagi menjadi 4 bagian
Sang suami dengan sigap menjawab: "Aku ini polisi, dik .... Walau senjata sudah diacungkan, tapi menembak itu tindakan paling akhir kalau tidak ada alternatif lain, jangan sampai melanggar HAM...! Ingatlah dik akan filosofi polisi "Fight Crime, Love Humanity, Help delinquent". Jadi tidak boleh nembak sembarangan ....! Sabar yaa, dik..."
Bu Dini, yang suaminya satpol PP, menanggapi: "Itu sih masih bagus, bu. Lha saya tiap malem cuma diobrak-abrik tapi tidak ditembak-tembak .....!".
Bu Anjari, yang suaminya satpam sambil manyun berkata:
"Ah ibu-ibu ini jangan suka mengeluh. Itu sih masih belum seberapa. Lha saya ini tiap malem cuman dibuka tutup doang... Emangnya saya portal ?!"
Nasib jadi istri petugas keamanan
Anda tentu ingin mendapatkan US$, bergabunglah bersama saya di media sosial Tsu, ...GRATIS...
klik link : https://www.tsu.co/MangLembu
Add your comment Hide comment