Imam Ahmad bin Hambal terlahir sebagai anak yatim, beliau tinggal bersama ibunya dengan keadaan serba kekurangan karena sang ayah hanya meninggalkannya rumah yang sempit. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, Imam Ahmad bin Hambal melakukan pekerjaan apapun yang dapat menghasilkan uang.
Beberapa pekerjaan yang pernah dilakukan Imam Ahmad bin Hambal,diantaranya adalah:
- Bekerja sebagai tukang jahit,
- Pernah bekerja sebagai penulis,
- Menjadi buruh pengangkat barang, dan banyak lagi pekerjaan kasar lainnya yang dilakukan oleh Imam Ahmad bin Hambal untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan ibunya.
Imam Ahmad bin Hambal pada usianya yang ke-14 telah mampu menghafalkan Al-Quran dan menguasai bahasa Arab, kemudian setelah menuntut ilmu tersebut di Bagdad, Imam Ahmad bin Hambal melanjutkan pendidikannya di ad-Diwan, yang kala itu menjadi gurunya adalah Abu Hanifah.
Pada usia 16 tahun Imam Ahmad bin Hambal pernah menulis beberapa hadist dari para ahli hadist, dan pada usianya menginjak 26 tahun Imam Ahmad bin Hambal mulai melakukan pencarian hadist ke luar negeri seperti:
- Basra, yang menjadi gurunya adalah Imam Syafi'i
- Yaman, yang menjadi gurunya adalah Sufyan bin Uyainah, dan
- Hijaz, yang menjadi gurunya adalah Wai'bin al-Jarrah, dan ulama besar lainnya seperti Yahya al-Qattan, dan Yazid bin harun.
Imam Ahmad bin Hambal menulis kitab al-Musnad yang beliau tulis selama 40 tahun, juga Imam Ahmad bin Hambal pernah menulis tentang ilmu tafsir seperti nasikh mansukh, tarikh, muqaddam, dan muakhkhar dalam Al-Quran.
Pada hari Jumat, 12 Rabiul Awal 241H / 855M, Imam Ahmad bin Hambal meninggal diusianya yang ke- 77 tahun
Add your comment Hide comment